Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara akan bertemu dengan Kapolri dan pimpinan KPU untuk membahas penggunaan media sosial pada Pilkada. Aktivitas di medsos harus diawasi agar tidak provokatif dan menyebarkan isu SARA.
“Tadi saya sudah bicara sama Pak Kapolri, minggu depan akan ada pertemuan. Kapolri, saya KPU, tokoh masyarakat juga. Menyelesaikannya tidak bisa hanya dengan regulasi tapi harus pendekatan masyarakat,” ujar Rudiantara usai menghadiri pelantikan Sekretaris Menko Polhukam di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016).
Pertemuan ini juga akan melibatkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) termasuk mengundang tokoh masyarakat. “Kepada yang sifatnya sosial. Kepada masalah-masalah etika. Itu akan kita bicarakan,” katanya.
Guna mencegah ujaran kebencian (hate speech) terkait Pilkada, Rudiantara menyebut perlunya dilakukan pendekatan sosial dengan tokoh masyarakat. Penanganan ‘perang’ di medsos menurutnya tidak bisa dilakukan hanya dengan pendekatan regulasi.
“Saya sampaikan pendekatannya tidak boleh hanya regulasi. Tapi juga pendekatannya dengan tokoh masyarakat. Concern saya bukan masalah Pilkada tapi keseluruhan,” tuturnya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya mengatakan pihaknya akan terus melakukan patroli di dunia maya untuk mengawasi akun medsos yang bersifat provokatif terkait Pilkada.
“Di polisi ini kita memang memiliki tim cyber baik di humas maupun reserse, yang mana mereka melakukan patroli di dunia cyber bukan hanya di dunia nyata, di dunia maya kita lakukan patroli. Kalau ada pelanggaran hukum atau potensi konflik gangguan kamtibmas kita lakukan langkah untuk menetralisirnya,” kata Tito. (*) beritateratas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar