Berita Metropolitan.com, Jakarta – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Harry Azhar Aziz mengatakan salah satu penyebab Kementerian Pemuda dan Olahraga mendapatkan opini disclaimer adalah adanya sejumlah aset yang belum dikembalikan ke negara. Harry tak menjelaskan secara detail jenis aset yang belum dikembalikan ke negara tersebut.
Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewobroto mengakui bahwa hingga kini masih ada beberapa aset seperti yang disebutkan oleh BPK belum dikembalikan ke negara. Aset itu disebut dibawa oleh mantan Menpora Roy Suryo.
Kemenpora, kata Gatot, langsung menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan BPK yang diterima pada 3 Juni 2016. Beberapa yang ditindaklanjuti misalnya soal kelebihan pembayaran. Namun untuk soal aset yang dibawa oleh mantan Menpora Roy Suryo hingga kini belum bisa ditarik.
Kemenpora sudah mengirimkan surat kepada Roy untuk mengembalikan aset seperti yang disebutkan oleh BPK. Namun sekitar 1,5
bulan yang lalu, Roy mengirimkan surat dan mengaku sudah mengembalikan semua aset yang dia pernah pakai saat menjadi
Menpora.
“Ini yang menjadi persoalan, kami tersandera. BPK mengatakan masih ada aset yang belum dikembalikan. Pak Roy mengaku sudah
semua (dikembalikan),” kata Gatot saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (5/10/2016).
Kemenpora, kata Gatot, akan berkoordinasi dengan BPK untuk menyelesaikan kasus aset yang belum dikembalikan ini. Bisa saja nanti, pihak Roy Suryo dan Kemenpora akan dikonfrontir.
Menurut Gatot, bila aset yang dibawa Roy Suryo dikembalikan bisa mengurangi potensi Kemenpora mendapatkan opini disclaimer dari BPK tahun depan.
Roy Suryo yang pernah dikonfirmasi soal tudingan ini pada Juni lalu mengaku geli dituduh membawa aset negara. Menurut dia tudingan itu sangat lucu dan tidak logis. “Saya senyum saja (nanggapi tuduhan itu), saya mendoakan saja agar Kemenpora segera bisa menjawab audit BPK itu,” kata Roy kepada detikcom, Jumat (17/6/2016). (Sumber: detik.com).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar