Terkuak Asal Usul Gambar Nabi Muhammad

Terkuak Asal Usul Gambar Nabi Muhammad
Akhir th. 2009 lalu lalu, Indonesia dihebohkan dengan beredarnya pin dengan gambar seorang akan remaja yang di klaim sebagai Nabi Muhammad. Pin itu beredar di Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam gambar itu, ada gambar sesosok anak remaja yang menggunakan sorban dan sedang tersenyum sampai terlihat deret giginya.
Gambar tersebut di klaim sebagai Nabi Muhammad ketika masih muda dan belum di utus oleh Allah SWT. Hal ini langsung menuai protes keras di kalangan umat Islam di Indonesia. Pin yang menghebohkan itu berbentuk bundar, berdiameter sekitaran 5 cm serta berwarna dasar hijau muda. Pada pin itu, gambar muka pria yang dijelaskan sebagai Nabi Muhammad sangat tampan.
Terkuak Asal Usul Gambar Nabi Muhammad
Beredernya pin itu membuat MUI Sulawesi Selatan angkat bicara, MUI menegaskan kalau gambar itu palsu dan menghina Islam. Lalu, MUI meminta agar penyebar pin itu bertanggung jawab.
Setelah dilakukan penelusuran, akhirnya diketahui kalau pin itu awal mulanya berasal dari Iran. Pin itu awal mulanya datang dari seorang yang pernah jadi mahasiswa di Iran.
Dari negeri itu ia membawa pin serta stiker untuk sebagian temannya di Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia. Selain bergambar Nabi Muhammad, diantara mereka juga disebutkan bergambar sahabat Ali dan Hamzah.
Di negeri asalnya, gambar yang di klaim sebagai Rasulullah ini juga pernah popular pada th. 90an. Bermula di kota Teheran dan Qum, gambar itu akhirnya bisa dijumpai dalam berbagai bentuk dengan beragam variasi yang mirip dengan contoh gambar diatas.
Gambar itu ada dalam bentuk kartu pos, poster, stiker atau jadi penghias halaman situs (blog) dan situs situs. Versi gambar yang bersurban hijau ini bahkan dikabarkan dijual secara online oleh seorang seniman Iran.
Di Iran sendiri, penggambaran sosok Nabi Muhammad sebenarnya juga dilarang keras. Tetapi, karena gambar itu di anggap sebagai gambar remaja Muhammad, jadi gambar itu pun tidak dilarang beredar.
Para ulama di sana menyatakan kalau remaja Muhammad belum menjadi Nabi dan Rasul saat itu, hingga kesucian beliau sebagai utusan Allah tidak ternodai oleh gambar itu.
Tetapi, ada penemuan lagi yang tunjukkan titik jelas tentang asal usul gambar Nabi Muhammad itu. Pada th. 2006, Pierre Centlivres & Micheline Centlivres-Demont mengulas asal-usul gambar yang populer di Iran itu dalam satu publikasi ISIM Review nomer 17.
Disana, ke-2 penulis menyebutkan kalau, tanpa sengaja mereka melihat kemiripan gambar yang beredar di Iran itu dengan satu karya foto seorang fotografer berkebangsaan Jerman dalam satu pameran di Paris.
Foto-foto sang fotografer tentang dunia arab memang pernah begitu popular didunia barat di saat 1920-an. Satu diantara koleksinya yaitu satu kartupos yang menampilkan foto seorang remaja Tunisia bernama Muhammad atau Ahmad.
Foto ini juga sempat jadi ilustrasi di majalah National Geographic di th. 1914 dengan keterangan gambar berbunyi : Seorang Arab dengan Bunganya.
Terkuak Asal Usul Gambar Nabi Muhammad
Gambar di atas tadi yaitu gambar yang dimaksud. Terlihat jelas, bila kita bandingkan, kalau memang demikianlah asal-usul foto yang dikatakan sebagai Nabi Muhammad itu. Foto seorang remaja dari Tunisia inilah yang dijadikan sebagai jenis atau rujukan dari bebrapa photo atau gambar-gambar lain yang lalu dikatakan sebagai Nabi Muhammad muda.
BAGAIMANA CARA MENYIKAPI GAMBAR TERSEBUT?
Kita sebagai muslim sangat mempercayai kalau Rasulullah itu yaitu seseorang yang sangat mulia. Beliau yaitu suri tauladan untuk umat Islam baik perkataan maupun perbuatannya.
Oleh karena itu, Rasulullah memberi peringatan pada kita semua. Beliau bersabda :
من كَذَبَ عليَّ مُتَعَمِّدًا فل�"يَتَبوأ مقعده من النار
Berarti : " Siapa yang berbohong tentang saya secara sengaja, jadi hendaklah dia menyiapkan tempatnya di neraka. "
Dari perkataan beliau ini, kita dapat jadikan ini sebagai peringatan supaya kita tak mengatakan sesuatu tentang Nabi Muhammad tanpa ada bebrapa dasar yang jelas menganai hal itu.
Menyatakan kalau foto Nabi Muhammad itu ada yaitu satu kebodohan, sesaat kita semua tahu kalau kamera baru ditemukan berabad-abad setelah Nabi meninggal dunia, pasti juga adalah satu kebohongan.
Bikin gambar-gambar Nabi Muhammad otomatis juga menyatakan kalau beginilah cara Nabi mengenakan surban, cara beliau memakai pakaian, cara tersenyum serta gerak-gerik lain yang tersurat dari gambar semacam itu. Bila yang membuat tak pernah menyaksikan fisik sang Nabi, kebohonganlah yang ia lakukan.
Karena itu, para ulama begitu bersikap keras serta tegas. Yakni melarang menggambar atau melukiskan Nabi Muhammad, hal ini bertujuan untuk menghindarkan umat Islam supaya tak terjebak dalam pengkultusan yang berlebihan.
Sehingga akan membawa pada pemujaan sosok atau perwujudan Nabi, baik berbentuk gambar ataupun patung, yang pada akhirnya dapat memasuki lokasi kemusyrikan, menyembah selain Allah, sebuah dosa yang paling besar dan tak diampuni Allah. Na’udzubillahi min dzaalik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar