Bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjawab sindiran Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, terkait kelengkapan datanya saat mengkritisi.
Sandiaga mengemukakan, temuannya terkait harga-harga di pasar yang belum stabil merupakan fakta di lapangan.
“Saya enggak rekayasa, kembali ini menunjukkan fokus pemprov (pemerintah provinsi) untuk turunkan harga bahan pokok masih belum efektif. Kita enggak usah bicara data, nah lihat sendiri saja datang, enggak usah data dan kata, datang saja,” ujarnya saat mendatangi Pasar Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis, 20 Oktober 2016.
Sebenarnya, kata Sandiaga, warga dan pedagang di wilayah tersebut menginginkan Gubernur untuk datang dan meninjau langsung. Sandiaga mengatakan bahwa sudah seharusnya pemimpin dapat menyambangi rakyat, dan tak perlu khawatir dengan aksi penolakan yang bisanya terjadi.
“Pak Gubernur datang saja, warga dan pedagang mengharapkan untuk didatangi. Orang-orang sini menerima Pak Gubernur datang kok,” ujarnya.
Saat mendatangi Pasar Bahari, Sandiaga mengaku mendapat banyak keluhan dari para pedagang soal tak stabilnya harga, serta pasokan barang bahan pokok seperti daging dan sayuran.
Sandiaga berharap Ahok bisa turun langsung ke pasar dan melihat langsung realsi dipasar tidak hanya bicara dari balik meja memakai data.
Ternyata, Sandiaga salah lagi. Mari kita ketik di Google dan saksikan hasilnya. Justru Ahok paling sering ke pasar. Jadi, apa maksud Sandiaga, salah data lagi kah?? Bagaimana menurut anda?
Penulis: Vita Risma
Reporter: Bim Bim Susanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar