Munculnya tanda-tanda kemenangan bagi Ahok - Djarot, Lawan pun bertekuk lutut!!



Media Online Antara – Suasana menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 mendatang dapat dirasakan kian memanas, lantaran sudah terlihat dari pasangan calon yang saling menyerang dan sindir satu sama lain, hal tersebut tampak jelas karena yang menjadi target sebenarnya untuk di kalahkan adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), apakah niatan Pilkada kali ini hanya untuk menumbangkan petahana? sungguh mengecewakan sekali jika hal itu benar adanya.


Mengapa rahasiakan.com membahas soal Ahok? Karena sepertinya Ahok saat ini dan dari beberapa waktu lalu selalu dipojokkan dan selalu menjadi sasaran, secara terang-terangan pula beberapa dari pihak lawannya mengatakan niatan awal mereka adalah menumbangkan Ahok, karena Ahok dianggap kafir lah, programnya tidak bagus lah dan sikapnya yang tidak pantaslah.




Djarot - Ahok
Djarot – Ahok

Ataukah karena kafir lantas dimusuhi membabi buta seperti saat ini? Apakah program Ahok yang tidak bagus tapi para calon lain malah ingin meneruskan dengan dalih akan melakukan lebih baik lagi, Hellow, ya harus lebih baik lah pak calon-calon, kalau lebih buruk mending pada jadi tukang demo saja, jika berbicara mengenai sikap Ahok, terbukti kan selama ini yang sikapnya santun dan bla bla bla ternyata mendiamkan para pelaku maling uang rakyat, dan dengan sikap Ahok saat ini banyak sekali membuka kedok-kedok maling berdasi tersebut.

Jika bicara mengenai kesalahan Ahok dimata para lawannya tidak bakal habis beberapa dekade dalam membahasnya, karena niatan mereka sepertinya hanya menumbangkan Ahok seakan ada sesuatu yang mereka incar, namun jangan salah, Ahok tidak mudah untuk dikalahkan. Bahkan kemenangan bagi Ahok sangatlah besar, tidak percaya? Berikut tanda-tandanya menurut rahasiakan.com.


Relawan Jokowi masuk Tim Pemenangan Ahok – Djarot




Jokowi - Ahok
Jokowi – Ahok

Sudah pada tahu bukan, beberapa waktu lalu sempat heboh di beberapa media dan kalangan terkait beberapa relawan Jokowi yang menurut rahasiakan.com sangat berpengaruh tengah bergabung dengan Tim Pemenangan Ahok-Djarot.

Relawan Jokowi yang berbagung diantara lain adalah Michael Umbas yang merupakan pendiri ‘Arus Bawah Jokowi’ dan juga penulis buku Jokowi ‘Solusi? Jokowi’, Jabatan yang di emban Michael adalah Wakil Sekretaris di Tim Pemenangan Ahok – Djarot, ada juga Dono yang sebelumnya menjabat sebagai Sekjen Seknas Jokowi saat ini menjadi Wakil Ketua pada Tim Pemenangan Ahok – Djarot, dan ada Sirra Prayuna yang sebelumnya mantan kuasa hukum pasangan Jokowi – Ahok pada Pilkada 2012 lalu, saat ini Sirra menjadi Anggota di bidang hukum pada Tim Pemenangan Ahok – Djarot.


Nah, mereka pentolan-pentolan dari para relawan yang mulai bergerak ke Tim Ahok – Djarot, sudah kebayang bukan kekuatan yang bakal di galang mereka begitu besar, secara Jokowi sudah dua kali menang di Pilgub 2012 dan Pilpres 2014, pokoknya menurut rahasiakan.com jangan dipikirkan banget lah, dah pasti menang jika mereka bergerak.


Lawan yang mulai kelihatan Belangnya




Anies- Prabowo - Sandi
Anies- Prabowo – Sandi

Para lawan Ahok saat ini dari waktu ke waktu semakin memperlihatkan betapa niatnya mereka untuk merebut Kursi DKI 1, bahkan terlihat jelas juga penyerangan beruntun yang ditujukan pada Ahok, hal tersebut membuktikan bahwa Ahok itu merupakan lawan yang sangat kuat dan sangat sulit untuk dikalahkan.

Masih teringat bukan saat cagub dari Gerindra – PKS yang beberapa waktu lalu mengklaim kebersihan kali dan sungai bersih karena Foke, terlihat sekali bahwa cagub tersebut ingin membuat opini yang salah karena membantah hasil kinerja Ahok yang terbilang cukup sukses dalam membersihkan bantaran kali dan sungai dengan beralibi bahwa semua itu dapat terwujud karena Foke, sebut saja lah ya pak Anies yang mantan Mendikbud itu ingin terlihat perhatian dan mengerti keadaan Ibu Kota dengan cara yang salah.


Apabila pak Anies tersebut memuji kinerja Ahok, rahasiakan.com yakin publik akan bersimpatik pada beliau karena sikap yang besar hati dan menjunjung tinggi persaingan yang sehat karena tidak menjatuhkan lawan secara terbuka, walaupun memang dalam pertarungan selalu saling menjatuhkan ya tapi apa yang dilakukan pak Anies tergolong fatal bukan.


Nah, sekarang dari pasangangan pak Anies yakni pengusaha ternama Sandiaga Uno yang sempat mengatakan tidak akan membalas segala hal tentang perkataan Ahok melalui media, namun, terlihat jelas bahwa mereka saling berbalas pantun terkait tax amnesty, yang lebih lucu lagi Sandiaga ini seakan terpancing dengan perkataan Ahok.


Masyarakat pasti dapat menilai bagaimana grafik penyerangan antara Sandiaga dan Ahok yang dari tahap awal yang cukup biasa hingga bersitegang, wah, sepertinya pak pengusaha bukanlah sosok penyabar, terbukti dengan sindiran kecil dari Ahok saja beliau sudah seperti orang kena pukul, langsung membalas walaupun dengan perkataan tapi yang cukup tajam, dan membuat keadaan semakin kisruh.


Apa salahnya jika pak Sandiaga berdiam diri jika benar apa yang dikatakan Ahok tidaklah benar, rahasiakan.com yakin pak Ahok pasti kalem juga, jika seperti itu adanya, opini masyarakat akan muncul dan mengira apa yang dikatakan Ahok benar adanya bukan? Dari hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa cawagub ini akan membuat kekisruhan mendalam apabila dikritik nantinya.


Partai lawan dan mantan pengusung Ahok yang permalukan diri sendiri




Gerindra
Gerindra

Siapa sih yang gak kenal dengan Partai besutan Mantan capres 2014 lalu Prabowo Subianto? yap betul, Partai Gerindra, semenjan Ahok meninggalkan Gerindra setelah terpilih sebagai wagub lalu, Gerindra seakan menyimpan dendam kesumat pada Mantan Bupati Belitung Timur ini.

Selain dengan tegas menolak keberadaan Ahok di Gerindra dan berniat menyingkirkan Ahok dari Gubernur, saat ini manuver-manuver yang terbilang cukup ganas tengah dilancarkan oleh para bawahan Prabowo tersebut.


Yang baru-baru saja dilakukan Gerindra adalah menyindir petahana yang elektabilitasnya kian menurun dari hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI), dari data yang dirilis LSI tersebut disebutkan bahwa elektabilitas Ahok cenderung menurun dari bulan Maret, akan tetapi tetap mengungguli pasangan lainnya.


Yang lebih menarik lagi adalah ucapan dari salah satu Politisi Gerindra, ya sebut saja Pak Desmond J Mahesa yang menyindir Ahok terkait turunnya elektabilitasnya padahal telah didukung empat partai besar dan penguasa, Desmond mengatakan tidak mungkin apabila elektabilitas seorang petahana bisa turun secara drastis.


Ada apa dengan partai Gerindra saat ini? Dari bentuk pernyataan politisi tersebut seakan tidak percaya, namun, disisi lain terdapat sindiran mendalam dari dukungan yang didapatkan Ahok, sepertinya Gerindra mulai menggunakan cara halus dalam melakukan sindiran kepada Ahok, Apa Gerindra mulai lelah dengan serangan terbuka? Atau ingin menjalin kasih kembali dengan Ahok? Hanya internal mereka lah yang tahu.


Satu hal yang pasti, dengan menyindir para pendukung Ahok, Gerindra membuka celah bagi masyarakat untuk berpikir bahwa saat ini Gerindra sedang mengalami kekurangan rasa percaya diri, dengan membangkitkan semangat mereka melalui kekurangan pasangannya.


Menurut rahasiakan.com, Gerindra telah mempermalukan diri sendiri karena terlihat jelas bahwa mereka memiliki ambisi untuk mengalahkan Ahok, dan menjelaskan pada publik bahwa Gerindra merupakan partai yang dulunya merupakan partai pengusung Ahok dapat menumbangkan dan mengganti yang lebih baik.


Haruskah dengan cara tersebut? Jika benar ingin membut sesuatu hal yang lebih baik, bisa dilakukan dengan cara mendukung sang petahana atau apabila merasa dapat menemukan pengganti yang lebih baik melalui jalan persaingan yang sehat. Betul?


Bergabungnya Orang Penting dari Partai Lawan




Ahok - Ruhut
Ahok – Ruhut

Orang hebat satu ini yang sangat mendukung Ahok sebenarnya berada di partai yang berseberangan karena Demokrat adalah partai pengusung dari lawan Ahok yak ni Agus Yudhoyono, namun Ruhut Sitompul ternyata masuk dalam Tim Pemenangan Ahok – Djarot yang kabarnya menjadi jubir.

Masuknya Ruhut sangat berpengaruh berat juga bagi Ahok, karena masyarakat akan menilai bahwa masuknya salah satu dari pihak lawan ke pihak lainnya bisa disebabkan tidak sejalannya pemikiran dalam satu partai tersebut.


Karena Ruhut sebagai salah satu pendiri partai Demokrat dapat dipastikan memiliki peran penting dalam partai bukan? Akan tetapi memilih untuk mendukung lawan dari partainya.


Sudah terlalu banyak dukungan terhadap Ahok, namun dibantah dengan para lawannya yang dapat dikatakan takut dengan pesona Ahok yang dapat memikat hati rakyat, walaupun berkata kasar, tapi masyarakat tahu akan isi hati dari Ahok yang membuat mereka akan tetap memberikan dukungan pada Ahok sepenuhnya.


Yang jadi pertanyaan adalah, apakah Ahok akan menang pada putaran pertama? Media Online Antara sangatlah yakin Ahok dapat menang pada putaran pertama, Mengapa para pendukung lawan hanya menyuarakan dua pasngan lainnya dan Ahok seakandi kucilkan? Itulah kebodohan mereka yang sudah dibutakan oleh para kaum penjual Ayat. So Ahok dapat dipastikan maju menjadi Gubernur kembali dan mengalahkan lawannya yang masih tergolong baru jika ingin memimpin Kota sebesar Jakarta.


Penulis: Sudjatmoko






loading…



Tidak ada komentar:

Posting Komentar