Okterus.com – Dua pemain Sparta Praha, Lukas Vacha dan Tomas Koubek, akhirnya mendapatkan hukuman atas ucapan tak sopannya kepada seorang hakim garis wanita, Lucie Rajatova. Kedua pemain tersebut mengatakan, bahwa Lucie tidak pantas menjadi hakim garis di pertandingan sepakbola pria dan lebih cocok untuk memasak di dapur.
Akibat kata-kata itu, kini kedua pemain tersebut harus menjalani hukuman setara dengan kata-kata yang diucapkannya. Lukas dan Tomas mendapatkan hukuman bermain bersama dengan tim wanita Sparta Praha selama beberapa hari.
Tomas Koubek dan Lukas Vacha menghina seorang garis wanita, Lucie Rajatova, pada pertandingan Liga Ceko via theguardian
Kejadian tidak mengenakkan itu terjadi pada pertandingan antara Brno melawan Sparta Praha di pekan ke 9 Liga Ceko. Sparta Praha yang sempat unggul 2-3, akhirnya harus kehilangan poin penuh saat salah seorang penyerang Brno berhasil menyamakan kedudukan di menit-menit akhir pertandingan.
Namun gol tersebut diprotes oleh para pemain Sparta Praha, dan menganggap penyerang Brno itu sudah terlebih dahulu terjebak offside. Tetapi protes tersebut diacuhkan oleh Lucie Rajatova, dan tetap bersikukuh jika gol yang dicetak oleh penyerang Brno itu tetaplah gol yang sah. Merasa dicurangi, usai pertandingan Tomas dan Lucas pun memberikan komentar pedas kepada hakim garis, Lucie Rajatova.
‘‘Seorang wanita itu tidak pantas terlibat pada pertandingan sepakbola pria, ia lebih cocok untuk berada di dapur’’.
Para petinggi Sparta Praha yang mengetahui kejadian itu. Akhirnya menghukum kedua pemain dengan hukuman yang cukup unik namun memiliki efek jera. Hukuman itu juga ditegaskan langsung oleh sang Direktur Umum Sparta Praha, Adam Kotalik. Ia mengatakan bahwa kata-kata seperti itu, sangatlah kasar untuk diucapkan oleh seorang pemain sepakbola khususnya pemain Sparta Praha.
‘‘Kedua pemain akan mendapatkan hukumannya, mereka akan berlatih bersama dengan tim wanita Sparta Praha selama beberapa hari ke depan. Hukuman ini bertujuan untuk memberikan mereka kesadaran bahwa seorang wanita juga memiliki andil besar tidak hanya dengan memasak di dapur’’. kata Adam Kotalik.
Tak disangka-sangka komentar tersebut kini berdampak panjang bagi karir keduanya. Sebab kejadian ini juga mengundang perhatian dari, Miroslav Pelta, yang tak lain adalah sang Presiden Ferderasi Sepakbola Republik Ceko.
Miroslav mengatakan komentar kedua pemain Sparta Praha itu adalah komentar yang tidak bisa diterima. Dan kini hanya karena gol offside, karir keduanya pun terancam di klub Sparta Praha dan bahkan juga di sepakbola Republik Ceko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar