Prof Dr. Taruna Ikrar Bantah Dirinya Sebut Ahok & Pendukungnya Alami Gangguan Otak




screnshot dari media fitnah & abal abal nusanews.com 





Media Online Antara – Beberapa hari ini beredar luas berita hoax dari media anti ahok yang mencatut nama besar Prof Dr. Taruna Ikrar

Media abal abal anti ahok yang kekurangan dana ini sebut saja seperti nusanews.com merilis berita hoak bahwa Prof Dr. Taruna Ikrar menyebut ” ahok dan pendukungnya mengalami gangguan pada otak “


Berita Hoax yang disebarkan media anti ahok ini langsung dibagikan oleh banyak penggguna media sosial , siapa lagi kalau bukan mereka yang pada pilpres 2014 silam capresnya yang mereka dukung kalah telak oleh pasangan nomor urut 2 Jokowi-JK


Lalu seperti apa berita yang sebenarnya? Benarkah Prof Dr. Taruna Ikrar Sebut Ahok & Pendukungnya Alami Gangguan Otak ?


Tim islamnkri.com , berhasil menelusuri dan mendapatkan berita yang akurat bahwa berita yang menyebut Prof Dr. Taruna Ikrar mengatakan ahok dan pendukungnya mengalami gangguan pada otak mereka 100 % berita hoax yang sengaja dihembuskan oleh media abal abal kekurangan dana untuk menjatuhkan citra ahok dan pendukungnya


Berikut ini Bantahan Prof Dr. Taruna Ikrar terkait berita dari media sesat nusanews.com yang berhasil kami dapatkan dari salah satu pembaca media islamnkri




BANTAHAN BERITA


Terkait sejumlah situs online yang menyertakan nama saya dalam berita/artikelnya terkait sosok Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan pendukungnya mengalami masalah otak, bersama ini saya menyampaikan klarifikasi bahwa saya tidak pernah menyatakan/menulis hal seperti itu.  









Tulisan/Berita tersebut telah menyampaikan informasi yang  tidak benar dan berpotensi untuk menyesatkan opini publik serta mengandung fitnah (Rasisme and Diskriminatif) yang mencemarkan nama baik saya. 


Saya berharap agar masyarakat tidak terpancing dan bijak menanggapi serta menyikapi setiap informasi yang disampaikan lewat sumber berita online atau media sosial. 








Sebagai klarifikasi, bahwa tulisan  tsb, BUKAN  PERNYATAAN SAYA
Terimakasih atas perhatiannya


Wassalam,

Prof Dr Taruna Ikrar



Salah satu pengguna facebook bernama  John Nelwan juga langsung minta klarifikasi langsung ke akun facebook Prof Dr Taruna Ikrar soal berita hoax tersebut dan ini jawaban sang dokter:



“Bukan pernyataan saya, nama saya dibajak oleh orang yang tidak bertanggung jawab” tegas Prof Dr Taruna Ikrar






Tomi Lebang, orang yang berhasil menghubungi Profesor Taruna via WA  menuliskan panjang lebar perihal sosok Profesor Taruna yang ia kenal 



Saya mengenal Profesor Taruna Ikrar belasan tahun silam semenjak ia masih aktivis Himpunan Mahasiswa Islam di Kota Makassar dan saya koresponden sebuah media ibukota. Belakangan saya dengar, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin ini telah menetap di Amerika, menjadi guru besar ilmu kedokteran di sebuah universitas dan moncer sebagai ilmuwan muda ahli ilmu saraf.



Ia aktif melakukan penelitian, menulis di jurnal-jurnal ilmiah, dan tentu saja tak kikir berbagi ilmu. Di negeri dengan peradaban maju itu, Taruna kini bagian dari kelompok yang diajukan sebagai kandidat peraih Nobel bidang kesehatan.



Belum lama ini Taruna datang ke tanah air. Di sini ia meluncurkan buku kumpulan tulisannya, sekaligus reuni dan kangen-kangenan dengan kawan-kawan dan kolega.



Ia kembali ke Amerika. Di belakangnya, tanah air yang ia tinggalkan tengah menggeliat, sungguh gaduh dan tiada henti-hentinya berdebat dari soal Turki sampai Tiongkok. Dan kini, sebuah topik sexy: sosok Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang setiap kata dan geraknya digandrungi se Indonesia.



Dan itulah masalahnya. Nama Profesor Taruna, sang ahli neurosains itu, ikut terseret-seret. Sebuah artikel yang tautannya disebar dengan riang para penggemar berita buruk — saya tak tahu bagaimana menggelari mereka — melintas pula di linimasa saya, juga disebar lewat grup-grup perbincangan WhatsApp.



http://akarpadinews.com/read/polhukam/neuropolitic-dalam-pilkada-dki-jakarta



Saya yang ragu — bahwa seorang ilmuwan telah dibajak tanpa sepengetahuannya ke belantara kotor politik — menghubungi Profesor Taruna Ikrar via WhatsApp, dan mendapatkan jawaban ini. 



Salam hangat untuk mereka yang menuliskan karangan ini, menyebarkannya, dan bersorak-sorai atasnya.






Berikut ini juga kami sertakan screnshot bantahan Profesor Taruna Ikrar lewat media sosial twitter





Ternyata masih ada di zaman ini orang yang kerjaannya lebih buruk dari suara keledai dengan cara mencatut nama besar Prof Dr. Taruna Ikrar 



Entah sampai kapan mereka yang sakit hati lantaran capresnya kalah bertarung pada pilpres 2014 silam ini akan bertaubat dan berhenti menyebarkan berita hoak?



sumber: tim islamnkri.com



Source link



Tidak ada komentar:

Posting Komentar