Berita Metropolitan – Sejumlah warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan yang terkena proyek normalisasi Sungai Ciliwung telah mengikuti proses pengundian untuk dapat tinggal di Rusun Rawa Bebek, Jaktim.
Mereka adalah para warga yang terlambat untuk menempati rusun jika dibandingkan dengan warga sebelumnya yang telah lebih dulu mengurus pemindahannya.
Pengundian untuk dapat menempati rusun tersebut dilangsungkan di Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jaktim.
Warga antri Pengundian Rusun.
Menurut pantauan Berita Metropolitan, para warga tiba dengan menaikin bus yang sudah disediakan oleh pihak dari kelurahan.
Pada waktu pertama kali tiba di sana, warga terlihat sangat terkejut karena melihat rusun yang bagus dan bersih. Mereka pun seakan ingin mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jakarta, Ahok yang sudah mempersiapkan rusun sebagus itu untuk mereka.
Kesan para Warga Bukit Duri
Salah seorang warga, Linda (43) menjelaskan bahwa dirinya terlambat masuk ke rusun tersebut karena diajak oleh warga lainnya untuk bisa terus bertahan di Bukit Duri.
“Iya ditahan, kalau enggak bareng sama yang kemaren. Saya pas nganter teman yang duluan ke sini sudah pengen (di rusun),” terang Linda dikutip Berita Metropolitan.
Warga lainnya, Wirli (37) menyatakan bahwa setelah rumahnya digusur oleh Pemprov DKI Jakarta, Ia memutuskan untuk mengontrak saja. Tapi karena mendengar kabar di rusun kehidupannya baik, Ia pun tergoda.
“Awalnya mau ngontrak aja, tapi ya sudah ke rusun aja,” terang Wirli.
Bahkan, ada salah seorang warga yang tak mengetahui kalau dirinya punya jatah rusun. Dede Sumarna (40) tak mengetahui kalau ada jatah pemberian rusun. Belakangan ini, Ia baru mengetahui informasi tersebut dari Ketua RT 05 kalau korban gusuran dapat pindah langsung ke rusun.
“Karena saya sudah pindah duluan dari sebelum SP-1, pas waktu heboh-heboh mau digusur saya langsung ngontrak. Jadi baru tahu belakangan ini dari RT,” ungkapnya saat dikutip Berita Metropolitan.
Penulis: Yulia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar