Walau Dukung Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul tak Bisa Jadi Tim Pemenangan




Berita Metropolitan – Anggota Komisi III DPR RI, Ruhut Sitompul berbeda pendapat dengan partai Demokrat dalam mendukung pasangan calon Gubernur pada Pilkada mendatang. Ruhut dan Hayono Isman, jelas-jelas mendukung pasangan Ahok-Djarot yang didukung oleh PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem dan Hanura. Akibat dari dukungan tersebut, Ruhut dan Hayono akan mendapat sanksi karena tidak mendukung pasangan yang diusung partainya, yakni pasangan Agus-Sylviana.




Menanggapi hal ini, Ketua DPD partai Golkar DKI, Fayakun Andriadi mengatakan bahwa secara resmi anggota tim pemenangan diusulkan oleh partai, dan Ruhut bukan dari partai pengusung, tentu tidak mungkin namanya akan masuk dalam tim pemenangan.


“Pak Ruhut tetap bisa membantu, namun tidak secara resmi masuk dalam tim pemenangan Ahok-Djarot,” ujar Fayakun kepada wartawan di Gedung DPR, Selasa (4/10/2016).


Fayakun menuturkan, Ruhut juga bisa menjadi bintang tamu, apabila tim pemenangan membuat sebuah acara, yakni dalam persoalan Pilgub DKI Jakarta.


“Kan bisa menjadi bintang tamu, setiap tim pemenangan mengadakan sebuah acara, jadi tidak ada masalah,” kata anggota Komisi I DPR ini.


Apakah akan menarik kembali Ruhut ke dalam partai Golkar. Fayakun menjelaskan, Ruhut memang pernah di partai Golkar, tetapi jika ingin kembali lagi ke Partai Beringin itu, Fayakun mengatakan bahwa tidak ada jalur khusus, melainkan melalui mekanisme partai yang kini dipimpin oleh Setya Novanto itu.


“Orang mau ikut partai apa saja itu hak warga negara dan ada prosedurnya, jadi kalau pak Ruhut mau kembali lagi ke Golkar, harus mengikuti aturan yang ada di Golkar,” tegas Fayakun. [ike]



Comments





Tidak ada komentar:

Posting Komentar