Mengapa Ahok Takut "Hantam" Agus, Tapi Berani Serang Anies-Sandiaga?





Berita Metropolitan.com, Jakarta – Menjelang Pilkada DKI 2017, media diramaikan dengan saling beradu argumen antara bakal cagub kubu Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan. Namun, di antara keduanya, tidak ada yang berpendapat terkait bakal cagub Agus Harimurti Yudhoyono.



Ahok, sapaan Basuki, yang ditanyai perihal Agus, tertawa. Menurut dia, wartawan juga tidak pernah menanyakan kepadanya tentang Agus.



“Kalian (wartawan) juga enggak tanyain Agus ke saya,” ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (4/10/2016).



Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, sebelumnya berpendapat, hal itu terjadi karena Ahok segan terhadap sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ayah Agus. Ahok pun mengakui bahwa dia memang segan kepada SBY yang merupakan Presiden keenam RI.



“Ya, harus segan dong, presiden masa kita enggak segan. Jadi kalau di dalam tata negara, semua presiden harus Anda hormati,” ujar Ahok.



Ahok beralasan tidak berkomentar soal Agus karena tidak ditanya. Namun, ketika ditanya, komentarnya terhadap Agus juga tidak sebanyak kepada Anies.



“Ya bagus, kenapa enggak bagus,” ujar Ahok singkat.



Dia tidak mau melanjutkan komentarnya lagi. Dia mengaku optimistis bisa menyelesaikan jabatan gubernurnya periode ini dengan baik meskipun serangan dari timses pasangan cagub yang menjadi lawannya mulai berdatangan.



“Kamu akan lihat hasilnya Oktober 2017,” ujar Ahok.



Ahok mengomentari beberapa kali pernyataan Anies mengenai banyaknya program di DKI Jakarta yang bukan merupakan keberhasilan dari kepemimpinan Ahok. Anies menganggap program-program besar, seperti normalisasi sungai, sudah dirintis sejak zaman gubernur terdahulu, Fauzi Bowo.



Terhadap pernyataan Anies itu, Ahok menjelaskan bahwa yang berjasa membersihkan sungai di Jakarta adalah petugas Dinas Kebersihan serta pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU). (Sumber: Kompas.com).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar