Kok Ahok Raup 79,74%, Menang Banyak dan Cagub Paling Direkomendasikan Pimpin DKI Jakarta

Jakarta, Berita Metropolitan – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dinilai sebagai sosok yang paling tepat memimpin Jakarta saat ini dan sangat layak nyalon lagi.




Ini terbukti lewat survei Opinion Leader oleh Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI) terkait Pilkada DKI Jakarta 2017. Pengamat politik, Sebastian Salang mengatakan, survei itu adalah opini dari orang-orang terdidik, kelompok rasional, pemikir yang well inform dan wakil dari para pembuat opini di masyarakat.

Mereka sangat memahami dan mengetahui bahwa untuk menjadi seorang pemimpin itu perlu integritas dan berbagai syarat lainnya dan itu semua sudah ada pada diri Ahok.

“Mereka sudah buat keputusan bahwa yang tepat saat ini memimpin Jakarta adalah Ahok,” kata Sebastian di Jakarta, Selasa (2/8).

Koordinator Formappi itu mengatakan, yang ditunggu saat ini adalah keputusan masyarakat yang notabene cenderung emosional akibat kurang paham mengenai figur pemimpin yang ideal. Sebastian juga mengingatkan Ahok untuk segera mendeklarasikan diri setelah mendapat dukungan tiga partai politik dan satu juta KTP.

Ketua Laboratorium Psikologi Politik UI, Hamdi Muluk mengungkapkan, para pakar memilih Ahok sebagai tokoh paling direkomendasikan untuk jadi Gubernur DKI jika Pilkada DKI Jakarta dilakukan hari ini. Ahok dipilih 79,74 persen pakar sebagai tokoh paling direkomendasikan. Perolehan Ahok jauh mengungguli Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebanyak 38,8 persen.

Di sisi lain, Lembaga Psikologi Politik UI juga melakukan survei terkait tokoh yang tidak direkomendasikan menjadi gubenur DKI Jakarta bila Pilkada DKI Jakarta hari ini.  Hasilnya, pakar hukum tata pidana Yusril Ihza Mahendra merupakan tokoh paling tidak direkomendasikan dengan mendapat 43,8 persen.

Setelah itu calon gubenur Partai Gerindra Sandiaga Uno sebanyak 29,78 persen dan mantan Wakil Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin sebanyak 17,3 persen. “Partisipan dari survei ini sebagian besar berlatar belakang profesor dan doktor,” kata Hamdi Muluk saat memaparkan hasil survei opinion leader “Menakar Kandidat DKI I” di Jakarta.

Survei dilakukan dari tanggal 9 Juni 2016 hingga 28 Juli 2016. Dalam survei ini dilakukan dua tahap, yakni Focus Group Discussion (FGD) dan Survei Opinion Leader. Sebanyak 206 orang pakar yang 60 persen lebih berlatar belakang profesor dan doktor dalam survei ini.  Mereka diminta untuk menilai sembilan orang tokoh yang telah dipilih melalui FGD sebelum survei Opinion Leader.

Sembilan tokoh itu yakni Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Suyoto, Sjafrie Sjamsoeddin, Tri Rismaharini, Yoyok Riyo Sudibyo dan Yusril Ihza Mahendra. [jpnn]

Source link



Tidak ada komentar:

Posting Komentar