Kisah Jamaah Masjid yang Pertanyaannya Bikin Ngakak Jamaah Masjid Lainnya






BACAKABAR.com – Alkisah Suatu hari bertepatan dengan bulan ramadan kemaren Juli 2016 , datanglah rombongan santri tour dakwah salah satu pesantren kenamaan di pulau madura ke suatu desa di madura yang agak terpencil


Rombongan tour dakwah ini misinya adalah menyampaikan kultum setiap malam sehabis sholat tarawih


Singkat cerita, Rombongan tour dakwah ini akhirnya sampailah ke desa yang mereka tuju,


Sesampainya di tempat tujuan rombongan tour dakwah ini isitirahat sejenak sambil menunggu datangnya adzan maghrib sebagai tanda buka puasa


sehabis buka puasa, mereka langsung siap siap ambil wudhu lalu sholat maghrib secara berjamaah bersama warga sekitar


28416521440_132d5518ef_b


Sehabis sholat maghrib , mereka isitirahat kembali sambil bersiap siap untuk menjadi imam sholat isyak dan tarawih


Sehabis sholat tarawih barulah tim tour dakwah dari ponpes kenamaan di madura ini menyampaikan sebuah kultum singkat di hadapan jamaah dengan tema” hikmah bulan puasa”


Usai kultum, tim tour dakwah ini mempersilahkan jamaah yang hadir untuk mengajukan pertanyaan seputar ceramah yang disampaikan atau boleh bebas bertanya apa saja seputar hukum islam


Akhirnya ada seorang jamaah yang berani mengajukan pertanyaan kepada tim tour dakwah , isi pertanyaannya adalah”  Bolehkah seorang yang bersuami kemudian bersuami lagi” ?


Sontak pertanyaan lugu jamaah masjid yang lugu dan pas pasan dalam berbahasa Indonesia ini membuat anggota tim tour dakwah tersenyum senyum & gak bisa jawab lantaran tidak faham apa maksud pertanyaan jamaah masjid tersebut


Dan Ternyata maksud pertanyaan jamaah tersebut ingin bertanya soal hukum” bolehkah seorang suami yang sudah punya istri kemudian menikah lagi dan punya istri lagi? ”


sontak jamaah yang hadir tertawa terpingkal pingkal lantaran ada jamaah yang bertanya tapi kurang bisa berbahasa Indonesia yang baik dan bikin bingung tim tour dakwah


Maklum saja jika orang madura susah berbahasa Indonesia yang baik sebab ada candaan bahwa sejak kecil mereka ( orang madura)  biasanya dimarah marahin oleh nenek mereka kalau pakai bahasa Indonesia hahhahahhaha


NB= Artikel ini merupakan kiriman pembaca islamnkri.com yang dikirimkan ke tim redaksi




Source link



Tidak ada komentar:

Posting Komentar